Manusia
dan Pandangan Hidup
8.1 Pandangan Hidup dan Ideologi
Setiap
manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati,
sehingga pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan
pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia.
Pandangan
hidup Islam dicanangkan oleh Nabi di Makkah melalui penyampaian wahyu Allah
dengan cara-cara yang khas. Setiap kali Nabi menerima wahyu yang berupa
ayat-ayat al-Qur’an, beliau menjelaskan dan menyebarkannya kemasyarakat.
Cara-cara seperti ini tidak sama dengan cara-cara yang ada pada scientific
worldview,dan oleh sebab itu Prof.Alparslan menamakan worldview Islam sebaai
‘quasi-scientific worldview’. Penjelasan lebih detail tentang pandangan hidup
Islam akan dilakukan kemudian.
Proses
pembentukan pandangan hidup melalui penyebaran ilmu pengetahuan diatas akan
lebih jelas lagi jika kita lihat dari proses pembentukan elemen-elemen pokok
yang merupakan bagian dari struktur pandangan hidup itu serta fungsi
didalamnya. Seperti yang dijelaskan diatas bahwa pandangan hidup dibentuk oleh
jaringan berfikir (mental network) yang berupa keseluruhan yang saling
berhubugan (architectonic whole).
Namun, ia
tidak merepresentasikan suatu totalitas konsep dalam pikiran kita. Ketika akal
seseorang menerima pengetahuan terjadi proses seleksi yang alami, dimana
pengetahuan tertentu diterima dan pengetahuan yang lain ditolak. Pengetahuan
yang diterima oleh akal kita akan menjadi bagian dari struktur worldview yang
dimilikinya.
Meskipun pengetahuan yang diterima oleh akal
manusia itu bersifat acak, namun ia akan terstruktur dengan sendirinya dalam
pikiran manusia. Dari konsep-konsep yang ada dalam diri manusia maka kita dapat
menyusun kedalam beberapa struktur konsep.
IDEOLOGI
berasal dari kata idea ( inggris ) yg berarti gagasan, dan oida berasal dari
(yunani) yg berarti mengetahui,melihat dengan budi.serta kata logi yg berasal
dari yunani (LOGOS) yg artinya pe ngetahuan. Jadi Ideologi merupakan
Pengetahuan tentang gagasan gagasan tentang ide-ide ,sciense of ideas atau juga
ajaran tentang pengertian pengertian dasar.
8.2
Cita-cita
Cita-cita
merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan datang.
Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin
tinggi, dengan perkataan lain, cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan
tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.
8.3. Kebajikan
Kebajikan
atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama
dengan perbuatan moral, perbuatan yagn sesuai dengan norma-norma agama dan
etika.
Sebagai makhluk Tuhan, manusiapun
harus mendengarkan suara hati Tuhan. Suara Tuhan selalu membisikkan agar
manusia berbuat baik dan mengelakkan perbuatan yang tidak baik.
Faktor-faktor yang menentukan
tingkah laku seseorang :
1. Faktor Pembawaan (hereditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam
kandungan.
2. Faktor Lingkungan (environment) yang membentuk seseorang merupakan alam kedua yang
terjadinya setelah seorang anak lahir. Lingkungan membentuk jiwa seseorang
meliputi lingkungan, keluarga, sekolah, dan masyarakat.
3. Pengalaman yang khas yang pernah diperoleh. Baik pengalaman pahit yang sifatnya
negatif, maupun pengalaman manis yang sifatnya positif, memberikan pada manusia
suatu bekal yang selalu dipergunakan sebagai pertimbangan sebelum seseorang
mengambil tindakan.
8.4. Usaha/ Perjuangan
Kerja keras
untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan
hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha / perjuangan untuk hidup, dan ini
sudah kodrat manusia.
Satu ayat
al-qur’an tentang usaha /perjuangan :
Sebagaimana
hadist yang diucapkan Nabi Besar Muhannad S.A.W. yang ditunjukkan kepada para
pengikutnya : "Bekerjalah kamu seakan-akan kamu hidup selama-lamanya, dan
beribadahlah kamu seakan-akan kamu akan mati bersok". Allah
berfirman dalam Al-Quran surat Ar-Ra'du ayat 11 : "Sesungguhnya Allah
tidak mengubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri
mereka sendiri".
8.5. Keyakinan atau Kepercayaan
Tiga aliran filsafat :
1. Aliran Naturalisme yaitu hidup manusia dihubungkan dengan kekuaan gaib.
2. Aliran Intelektualisme yaitu berdsarkan logika atau akal.
3. Aliran gabungan yaitu kekuatan gaib dan juga akal.
Pengertian
keyakinan atau kepercayaan :
Kepercayaan
dalam bahasa inggrisnya dinamakan "trust or believe" ini merupakan
suatu bentuk nyata dalam kehidupan dimana menjadi berharga dari intan berlian
sekalipun. Agama pun mengajarkan pentingnya kepercayaan pada Tuhan Yang Maha
Esa atau Allah SWT. Ini esensi penting dalam beragama karena tanpa ini maka
keimanan seseorang diragukan. Orang yang tidak mempercayai Tuhan adalah atheis.
8.6. Langkah - Langkah Berpandangan
Hidup Yang Baik
Langkah-langkah
berpandangan hidup yang baik :
1. Mengenal,
suatu kodrat
manusia yang merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya.
2. Mengerti, maksudnya mengerti terhadap
pandangan hidup itu sendiri.
3.
Menghayati, dengan
menghayati hidup kita memperoleh gambaran yang tapat dan benar mengenai
kebenaran pandangan hidup itu sendiri.
4. Meyakini, merupakan suatu hal untuk
cendeerung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan
hidupnya.
5. Mengabdi, merupakan sesuatu hal yang penting
dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik
oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain.
6.
Mengamankan, mungkin
sudah merupakan sifat manusia bahwa bila sudah mengabdikan diri pada suatu
pandangan hidup lalu ada orang lain yang menggangu dan atau menyalahkannya
tentu dia tidak menerima dan bahkan cenderung untuk mengadakan perlawan.
(Sumber
:Buku MKDU Ilmu Budaya Dasar Oleh : Widyo Nugroho, Achmad Muchji Penerbit
Gunadarma. http://www.kulinet.com/baca/kepercayaan/843/)
0 komentar:
Posting Komentar