KOMPUTASI PARALEL
Konsep paralel merupakan sebuah
metode untuk mengerjakan suatu tugas atau operasi yang melibatkan beberapa
pemroses secara bersamaan. Komputasi paralel merupakan suatu teknik atau metode
untuk memproses perhitungan atau pekerjaan dengan melibatkan beberapa perangkat
secara bersamaan. Komputasi paralel umumnya memerlukan kapasitas yang sangat
besar karena perlu mengolah data yang sangat banyak. Selain itu, komputasi
paralel juga digunakan untuk melakukan perhitungan yang sangat rumit, sehingga
memerlukan sejumlah instruksi yang bekerja dalam waktu yang bersamaan. Tujuan
dasar paralelisme adalah untuk memecahkan masalah yang besar dengan mudah.
Berikut adalah ilustrasi dari konsep paralel.
Pada prakteknya, komputasi paralel
memanfaatkan beberapa CPU untuk
memproses operasi pada perangkat lunak tertentu. Beberapa perangkat lunak
bekerja sangat lambat ketika ditangani oleh satu CPU karena operasinya yang rumit atau prosesnya yang banyak.
Prosesor dengan satu CPU seperti ini
disebut dengan single-core. Seiring
berkembangnya penerapan ilmu paralel, prosesor modern mulai menerapkan multi-core, dimana sebuah prosesor
memiliki lebih dari satu inti, sehingga dapat memproses operasi lebih cepat.
PROSES TERDISTRIBUSI
Proses terdistribusi merupakan suatu
gagasan untuk mengkoordinasikan beberapa perangkat yang terpisah secara fisik
untuk terlibat dalam proses tertentu. Proses terdistribusi erat kaitannya
dengan konsep paralel. Secara teknis dapat diibaratkan sebuah organisasi yang
memungkinkan anggotanya mendedikasikan komputer mereka masing-masing untuk
mengolah beberapa data yang diberikan kepada mereka dari server.
Pada kasus lain, konsep client-server dapat berada pada kondisi cluster, dimana antara client dan server berhubungan langsung. Hal ini yang menjadi perbedaan dengan
konsep sebelumnya. Melalui hubungan langsung ini, client hanya melakukan perhitungan yang diberikan oleh server.
ARSITEKTUR PARALEL
Pada penerapannya, konsep komputasi
paralel memiliki arsitektur tersendiri. Menurut klasifikasi Flynn, arsitektur
komputasi paralel terbagi menjadi empat. Dibawah ini merupakan penjelasan
masing-masing arsitekturnya.
SISD (Single Instruction Single Data)
Konsep ini merupakan yang paling
primitif, dimana sebuah data ditangani oleh hanya sebuah pemroses juga. Pada
penerapan komputasi, komputer dengan arsitektur SISD hanya memiliki satu
prosesor yang dijalankan secara seri. Hal tersebut membuat SISD tidak termasuk
ke dalam konsep komputer paralel.
SIMD (Single Instruction Multiple Data)
Arsitektur ini masih mirip dengan
yang sebelumnya, dimana sebuah komputer hanya memiliki satu prosesor dengan
instruksi tunggal. Perbedaanya terletak pada data yang ditangani. Meskipun
memiliki instruksi tunggal, data yang diproses tidak tunggal, melainkan jamak.
MISD (Multiple Instruction Single Data)
Berdasarkan namanya, konsep ini
menerapkan banyak instruksi terhadap sebuah data. Dengan kata lain data tunggal
proses oleh banyak instruksi. Pada prakteknya, komputer ini memiliki satu
prosesor mengerjakan beberapa instruksi terhadap data. Kendati demikian, tidak
ada komputer yang dibangun dengan arsitektur ini karena sistemnya yang rumit.
MIMD (Multiple Instructions Multiple Data)
Komputer memiliki beberapa instruksi
dan dapat menangani beberapa data. Konsep ini digunakan sebagai arsitektur pada
komputer paralel. Masing-masing instruksi menangani data-data yang berbeda.
IMPLEMENTASI KOMPUTASI PARALEL PADA
KOMPUTASI AWAN
Salah satu bidang yang dapat
diterapkan komputasi paralel adalah teknologi komputasi awan. Komputasi awan
merupakan sebuah layanan dimana data disimpan dalam server yang terhubung
dengan internet, sehingga dapat diakses dimana saja. Sifat dari penyimpanan
yang seolah mengikuti dimanapun pengguna berada ini yang membuatnya disebut
sebagai komputasi awan. Beberapa teknologi paralel yang diterapkan pada
komputasi awan diantaranya dibawah ini.
- Infrastructure As Service
Konsep ini menjadikan
infrastruktur sebagai layanan, hal ini meliputi grid untuk server virtual,
penyimpanan dan jaringan.
- Platform As Service
Konsep ini
menjadikan platform sebagai layanan, memfokuskan pada aplikasi dimana dalam hal
ini memungkinkan developer untuk tidak memikirkan perangkat keras dan tetap
fokus pada pengembangan aplikasinya tanpa harus mengkhawatirkan sistem
operasinya, skala infrastruktur, load balance dan lainnya.
- Software As Service
Konsep ini
menjadikan perangkat lunak sebagai layanan, memfokuskan pada aplikasi dengan
antarmuka berbasis web yang dapat diakses melalui layanan web.
PENERAPAN KOMPUTASI PARALEL PADA PERUSAHAAN
SMARTFREN
Smartfren merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dibidang teknologi. Perusahaan Smartfren menerapkan
komputasi paralel pada produk smartphonenya. Penerapan komputasi modern dalam
smartphone terletak pada bidang mobile computing. Dengan mobile computing,
pengguna smartphone dapat menggunakan komputer dimana saja dan kapan saja.
Mobile computing memungkinkan penggunanya untuk melakukan
perpindahan. sekumpulan peralatan (hardware), data, dan perangkat lunak
aplikasi dengan lebih mudah. Beberapa fitur mobile computing yang terdapat di
smartphone antara lain GPS, web browser dan beberapa aplikasi lainnya.
Selain mobile computing, produk smartphone juga
menerapkan komputasi paralel dalam bidang cloud computing. Smartphone mendukung
aplikasi cloud computing seperti Dropbox dan Google Drive. Seiring dengan
berkembangnya zaman, smartphone atau telepon pintar dirancang untuk dapat
mengerjakan dan menjalankan beberapa tugas sekaligus. Dengan menerapkan
komputasi paralel, maka smartphone dapat melakukan atau menjalankan beberapa
aplikasi secara bersamaan seperti aplikasi chatting, browsing, streaming dan
lainnya.
1 komentar:
terima kasih banyak
Posting Komentar